Pengertian DHCP
Apa itu DHCP? Dynamic Host Configuration Protocol atau yang di sebut dengan DHCP adalah Protokol client-server yang digunakan untuk membagikan IP atau memberikan IP address pada setiap komputer atau perangkat jaringan lainnya secara otomatis.
Fungsi DHCP
Fungsi DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah untuk mendistribusikan IP address secara otomatis kepada setiap komputer client yang ingin terhubung dengan jaringan komputer dan memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam mengelola jaringan komputer.
Keuntungan Menggunakan DHCP
Berikut adalah Keuntungan jika Kita menggunakan DHPC, antara lain :
- Dengan menggunakan DHCP kita tidak perlu lagi memberikan atau membagikan alamat IP kepada komputer client satu per satu.
- Mencegah terjadinya IP conflict yang sering terjadi pada suatu jaringan.
- Komputer yang ingin terhubung jaringan dapat menggunakan alamat IP yang tidak di pakai oleh komputer client lain.
- Dengan menggunakan layanan DHCP, komputer client yang terhubung ke jaringan dapat menggunakan alamat IP dalam jangka waktu tertentu tergantung dari pemberian server.
Dan masih banyak lagi keuntungan lainnya. Salah satunya yaitu dapat memberikan kemudahan bagi seorang administrator jaringan dalam mengelola sebuah jaringan komputer.
Menginstal DHCP Server di Debian 7 / 8 VMWare
Di artikel kali ini, Saya akan memberikan dan menjelaskan bagaimana cara Menginstal DHCP Server di Debian 7 / 8 dengan VMWare. Langsung saja simak penjelasannya.
- Masuk sebagai Admin Root di Debian, dengan login root dan password sesuaikan dengan Password root yang sudah dikonfigurasi sebelumnya.
- Untuk dapat menjalankan sebuah sistem DHCP Server di Debian 7 / 8, Kita harus terlebih dahulu menginstal paket DHCP Server tersebut ke dalam Debian Kita. Paket tersebut berada di DVD-2 Debian 7 / 8. Untuk menginstalnya, terlebih dahulu inputkan DVD-2 nya dari cdrom virtual Kita dengan cara, klik kanan icon CD/DVD seperti gambar dibawah lalu klik disconnect.
- Setelah ter-disconnect, kemudian masukkan DVD-2 nya. Klik kanan icon CD/DVD kemudian klik Settings...
- Akan tampil Window seperti gambar dibawah ini, kemudian pilih CD/DVD (IDE) lalu klik Browse...
- Akan muncul Window File Explorer, kemudian Pilih DVD-2 Debian yang sudah disiapkan sebelumnya. Disini saya menyimpannya di folder ISO Debian. Klik Open.
- Ingat, sebelumnya Kita telah men-disconnect-kan CD/DVD virtualnya, Kita harus mengkonekkan kembali agar Debian virtual bisa membaca dari CD/DVD virtualnya. Untuk kembali mengkonekkan CD/DVD virtualnya, Klik kanan icon CD/DVD-nya kemudian pilih Connect.
- Sampai saat ini, Kita telah berhasil memasukkan DVD2 kedalam cdrom Debian Kita. Selanjutnya, Kita akan memerintahkan Debian untuk membaca dan menginstal Paket DHCP Server. Pertama ketikkan perintah apt-cdrom add, bila muncul tulisan seperti yang dilingkari pada gambar dibawah, itu tandanya Debian telah sukses membaca DVD2 yang telah Kita masukkan sebelumnya.
- Kemudian ketikkan perintah apt-get update untuk memerintakahkan Debian agar dapat meng-update apa saja yang ada di DVD2 tersebut.
- Jika muncul tulisan seperti yang ditandai pada gambar dibawah ini, itu artinya Debian gagal meng-update. Kemungkinan ia membaca update-an dari url default untuk update-annya
- Untuk mengatasinya, Kita hapus saja URL update dari bawaan Debiannya. Buka file Source.list dengan ketikan perintah nano /etc/apt/source.list.
- Kemudian ketikkan simbol pagar (#) didepan kedua URL tersebut (yang ditandai), perhatikan kedua gambar berikut.Setelah diberi pagar
- Selanjutnya, kembali ketikkan perintah apt-get update untuk mengupdate. Jika tertulis done seperti yang ditandai pada gambar dibawah ini, itu artinya Debian telah sukses mengupdate file dari DVD2.
- Kemudian langsung Kita install saja Paket DHCP Server nya, paket tersebut bernama isc-dhcp-server. Sehingga Kita ketikkan perintah apt-get install isc-dhcp-server, dan tunggu sampai penginstall-an selesai.
- Sampai saat ini, Debian telah mempunyai Paket DHCP Server yang selanjutnya akan dikonfigurasi.
Konfigurasi DHCP Server di Debian 7 / 8 VMWare
Saya akan memberi sebuah kasus untuk mempermudah pemahaman bagaimana Konfigurasi DHCP Server di Debian 7/8 VMWare. Berikut adalah kasusnya.
Untuk mengkonfigurasi sesuai sama kasus diatas, simak penjelasan berikut.
- Kita ketahui Server Debian memiliki IP Address yaitu 192.168.1.1/24. Artinya terlebih dahulu konfigurasi IP Address nya. Artikel berikut akan menjelaskan bagaimana cara konfigurasi IP Address di Debian, Cara Konfigurasi IP Address di Debian.
- Kemudian Kita buka file dhcpd.conf dengan mengetikkan perintah nano /etc/dhcp/dhcpd.conf. Disitu nantinya Kita konfigurasikan DHCP Server.
- Untuk mengkonfigurasi nya, Cari kata A slightly .... dalam file tersebut.
- Kemudian hilangkan simbol pagar pada kata yang nantinya akan dibaca oleh Debian sebagai Konfurasi DHCP Sever-nya. Untuk option dnsnya kita lewatkan, dan akan kita bahas di lain artikel .Perhatikan gambar berikut
- Pertama, konfigurasikan IP subnet dan network. Untuk kasus diatasi Kita ketahui Debian memiliki IP Address 192.168.1.1/24 yang artinya ip tersebut memilik IP Subnet 192.168.1.0 dan dengan netmask /24 yaitu 255.255.255.0. Kita ubah IP nya sesuaikan dengan kasus.
- Kedua, konfigurasikan Range IP. Ubah Range IP nya sesuai dengan kasus diatas, yaitu 192.168.1.10 - 192.168.1.50.
- Ketiga, konfigurasikan Option routers (=Gateway untuk client). Ubah IP Gateway untuk client nya sesuai dengan kasus, yaitu 192.168.1.1.
- Keempat, konfigurasikan Option broadcast-address (=IP Broadcast). Kita ketahui IP Broadcast dari IP subnet 192.168.1.0 yang memiliki netmask 255.255.255.0 adalah 192.168.1.255. Ubahlah IP Broadcast sesuai kasus, yaitu 192.168.1.255.
- Kelima dan keenam, konfigurasi default-lease-time dan max-lease-time Kita defaultkan saja.
- Setelah semuanya telah dikonfigurasikan, simpan perubahan pada file tersebut dengan menekan Ctrl+X => Y => Enter.
- Terakhir, Agar Debian membaca perubahan pada file tadi, Restart paket isc-dhcp-server dengan mengetikkan perintah /etc/init.d/isc-dhcp-sever restart. Dan tunggu hingga tertulis OK.
- Untuk mengetahui berhasil tidaknya DHCP tersebut, Kita sambungkan Server Debian dengan Client yang menggunakan IP DHCP untuk IP nya. Disini saya menggunakan Debian juga untuk Client-nya dan telah saya DHCP-kan IP-nya, sehingga untuk mengetahui dapat tidaknya ip dengan perintah ip addr. Kita lihat ip address nya, jika sesuai itu artinya berhasil. Lihat yang dilingkari.
Itu saja artikel kali ini, semoga bermanfaat.
Terima Kasih
Telah Berkungjung
Posting Komentar untuk "Instal dan Konfigurasi DHCP Server di Debian 7 / 8 VMWare "