Sebelumnya Kita sudah membahas bagaimana Cara Menambah Network Adapter di VMware Workstation, selanjutnya artikel ini akan membahas bagaimana Cara mengkonfigurasi IP Address di Debian. Untuk penjelasan apa itu IP Address, dapat kalian pelajari pada artikel Konfigurasi IP Address MikroTik.
Pada artikel ini, Saya akan menggunakan Virtual Debian yang digunakan pada aplikasi virtualisasi yakni VMware Workstation. Nyata maupun hanya virtualisasi, konfigurasi IP Address di Debian akan tetap sama.
Untuk kasusnya, Kita akan menyelesaikan konfigurasi sesuai dengan topologi berikut.
Bisa dilihat pada gambar di atas, bahwa Debian virtual akan menjadi sebuah Pusat Jaringan atau biasa disebut dengan Server Jaringan yang memiliki 3 port dan masing-masing port tentunya memiliki IP Address, IP Network serta Subnetting yang berbeda-beda. Untuk menambahkan port Network Adapter pada perangkat virtualisasi seperti gambar diatas, Kalian bisa mengunjungi artikel Cara Menambah Network Adapter di VMware Workstation, tambahkan sesuai dengan kasus diatas.
Perlu diketahui, pada Sistem Operasi Debian itu sendiri memberi nama untuk port Network Adapter dengan sebutan eth, dan diawali dengan angka 0, lain halnya dengan MikroTik yang menyebutnya ether1 dan seterusnya. Jadi port pertama pada Sistem Operasi Debian beernama eth0, port kedua eth1, port ketiga eth2 dan seterusnya. Dan pada sistem operasi Debian file yang memiliki symbol # diawal baris itu berarti baris tersebut sebagai Comment atau baris yang tidak akan dibaca oleh sistem.
Oke, selanjutnya Kita akan memulai mengkonfigurasi IP Address pada Debian seperti contoh kasus diatas. Berikut adalah pembahasannya.
Konfigurasi IP Address
- Yang pertama dan paling utama yaitu mempersiapkan keadaan Debian seperti yang Kalian inginkan.
- Jalankan/Power On sistem Operasi Debian nya.
- Log-in sebagai root debian sitem dengan username root dan password yang sesuai.
- Buka file /etc/network/interfaces dengan perintah nano /etc/networkinterfaces lalu klik Enter.
- Untuk konfigurasi IP Address pada eth0 tambahkan perintah
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
atau hanya
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.1/24 - Untuk konfigurasi IP Address pada eth1 tambahkan perintah
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.50.1
netmask 255.255.255.128
network 192.168.500.0
broadcast 192.168.50.127
atau hanya
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.50.1/25 - Untuk konfigurasi IP Address pada eth2 tambahkan perintah
auto eth2
iface eth2 inet static
address 192.168.100.1
netmask 255.255.255.192
network 192.168.100.0
broadcast 192.168.100.63
atau hanya
auto eth2
iface eth2 inet static
address 192.168.100.1/26 - Simpan perubahan pada file tersebut dengan menekan Ctrl + X, kemudian tekan Y (yes), dan Enter
- Karena terdapat perubahan isi file, Kita harus merestarnya agar perintah yang telah kita tambahkan terbaca oleh sistem. Dengan perintah /etc/init.d/networking restart lalu Enter dan tunggu hingga terdapat balasan OK dari sistem
*Catatan :
Untuk konfigurasi IP Address secara DHCP, ganti saja perintah static pada file /etc/network/interfaces menjadi dhcp dan tidak perlu untuk menuliskan nilai IP Address nya lagi.
Untuk menampilkan IP Address pada masing-masing Network Adapter gunakan perintah ip addr lalu tekan Enter. Disini Kita bisa melihat IP Address dari masing-masing Port seperti gambar berikut.
Mungkin itu saja pembahasan pada artikel kali ini. Jangan lupa untuk menjelajah blog ini, dan bila ada yang perlu disampaikan silahkan tinggalkan Comment-nya dibawah. Semoga bermanfaat, serta mohon dukungannya.
Terima Kasih
Telah Berkunjung
Posting Komentar untuk "Cara Konfigurasi IP Address di Debian"