Fergoesnant's Blog - Selain Jenis, Arsitektur dan Tipe, MikroTik juga memiliki level dan fitur-fitur yang ada di dalamnya. Kali ini
Fergoesnant mau kasih tahu nih mengenai hal tersebut. Yuk simak.
Fitur MikroTik
-
Address List : merupakan kumpulan kelompok IP Address yang
berdasarkan nama.
- Bridge : seperti namanya, fitur ini mempunyai fungsi untuk bridge spinning tree dan multiple bridge interface dan bisa juga untuk bridging firewall.
- Data Rate Management : merupakan QoS (Quality of Service) yang memiliki dasar HTB (Hierarchical Token Bucket) yang menggunakan:
- Burst
- PCQ
- RED
- SFQ
- FIFO queue
- CIR
- MIR
- Limit antar peer to peer.
- Asynchronous : mempunyai dukungan untuk serial PPP dial-in atau dial-out, memiliki otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, Dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
- Banding : mengkombinasikan beberapa ethernet dalam satu pipa pada koneksi yang sangat cepat.
- DHCP : support DHCP tiap antarmuka:
- DHCP Relay
- DHCP Client
- Multiple Network DHCP
- Static and dynamic DHCP leases
- Monitoring penghitungan: mempu menghitung Traffic IP, Log, Statistic graph.
- NTP : kepanjangan NTP adalah Network Time Protocol yang berguna di dalam server dan client atau bisa juga untuk mensinkronisasi menggunakan GPS system.
- Point to Point Tunneling Protocol (PPTP).
- Proxy : kemampuannya untuk Cache FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy bisa juga untuk transparent proxy DNS dan HTTP, sangat support protokol SOCKS, parent proxy dan static DNS.
- Routing : antara lain RIPv1 dan RIPv2, OSPFv2, BGPv4.
- SDSL : Support single line DSL, mampu memutuskan suatu jalur koneksi dan jaringan, artinya Kita bisa berkuasa jika Kita yang memegangnya.
- Simple Tunnel : Ethernet over IP.
- SNMP : Simple Network Monitoring Protocol untuk read only.
- Synchronous : firewall dan NAT: support untuk filterisasi koneksi peer to peer, source NAT, dan destination NAT. Keunggulannya adalah kemampuannya dalam memfilter berdasarkan:
- MAC address
- IP address
- Range port
- Protokol IP
- Pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP flags dan MSS.
- Hotspot : di dalamnya memiliki hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Support untuk limit data, SSL, HTTPS.
- IPSec : fitur yang ada adalah:
- Protokol AH dan ESP untuk IPSec
- MODP Diffie Hellman groups 1, 2, 5
- MD5 dan algoritma SHA1 hashing
- Mampu meng-algoritma enkripsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256
- Perfect Forwarding Secressy (PFS) MODP grousp 1, 2, 5.
- M3P : merupakan MikroTik Protocol Packet Pakcer yang digunakan untuk wireless links dan ethernet.
- ISDN : support untuk ISDN dial-in atau dial-out. Dengan beberapa otentikasi antara lain: PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Supporting 128k bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protocol.
- MDNP : merupakan MikroTik Discovery Neighbour Protocol, seperti kebanyakan mempunyai dukungan untuk Cisco Discovery Protocoli (CDP).
- Tool : seperti pada umumnya sebuah router biasa, di MikroTik juga dapat test ping, trace route, bandwith test, ping flood, telnet, SSH, packet sniffer, dynamic DNS update.
- VLAN : mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless, multiple VLAN, VLAN bridging.
- WinBox : sebuah aplikasi untuk remote dan mengkonfigurasi MikroTik itu sendiri.
Level MikroTik
MikroTik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika Anda ingin memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTik.ls untuk dapat menggunakannya alias berbayar. MikroTik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 hingga Level 6, untuk Level 1 adalah versi demo MikroTik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memiliki kemampuan yang berbeda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap.
Jenis Level Lisensi Dalam MikroTik
- Level 0 (gratis) : tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
- Level 1 (demo) : pada level ini Anda dapat menggunakannya sebagai fungsi router standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
- Level 3 : sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menegement segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau ethernet dan pengelolaan perangkat wireless tipe client.
- Level 4 : sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe access point.
- Level 5 : mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.
- Level 6 : mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.
Level lisensi MikroTik juga dapat dilihat pada table berikut:
Level Lisensi MikroTik |
Cara Melihat Level Lisensi pada Router MikroTik
Pada MikroTik RouterOS, Level lisensi dapat dilihat di menu License.
System -> License |
Berikut adalah contoh tampilan level lisensi pada router virtual (level 0):
Level Lisensi Router Virtual |
Dapat dilihat gambar diatas merupakan level lisensi 0 (gratis), dapat didownload langsung dari website resminya yaitu mikrotik.com. Namun hanya bisa digunakan selama 24 jam, setelah itu fitur-fiturnya tidak dapat digunakan lagi. Apabila ingin memperpanjang maka harus upgrade ke versi di atasnya. Sedangkan untuk lisensi DEMO hanya dapat diakses melalui website demo.mt.lv.
Oke, itu saja artikel MikroTik kali ini. Bagikan artikel ini ke teman-teman Anda agar lebih bermanfaat. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam anak jaringan.
Sumber : Net Vlop's MikroTik MTCNA
Posting Komentar untuk "Fitur dan Level MikroTik"