]

Konfigurasi Routing RIP di Cisco Packet Tracer

Konfigurasi Routing RIP


    Pengertian Routing RIP

    Routing Information Protocol atau RIP adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). RIP merupakan routing protocol dengan algoritma routing distance vector atau routing protocol yang hanya melihat arah dan jarak untuk menuju suatu jaringan tujuan. Pertama kali didefinisikan dalam RFC (Request for Comments) 1058.

    Routing RIP memiliki beberapa versi yaitu :
    • RIPv1
    • RIPv2
    • RIPng

    Kelebihan Routing RIP

    1. Menggunakan metode Triggered Update.
    2. RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
    3. Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.

    Kekurangan Routing RIP

    1. Jumlah host Terbatas
    2. RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.
    3. RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).


    Konfigurasi Routing RIP di Cisco Packet Tracer

    Topologi Jaringan

    Topologi Jaringan
    Topologi Jaringan

    Penjelasan Topologi :


    Terdapat 3 buah jaringan komputer dengan masing-masing Router sebagai Gateway dengan Network secara urut 192.168.1.0/24192.168.2.0/24 dan 192.168.3.0/24. Agar ketiga jaringan komputer tersebut terhubung satu sama lain memerlukan adanya Routing, dan pada kali ini akan menggunakan Routing Dynamic RIP untuk menghubungkan ketiga jaringan komputer tersebut. Untuk itu, pada masing-masing Router memiliki IP Address sebagai berikut.

    Router0
    • Fa0/0 memiliki IP Address 192.168.10.1/24 yang terhubung dan satu jaringan dengan Router1.
    • Fa1/0 memiliki IP Address 192.168.1.1/24 yang menuju ke jaringan lokal dibawahnya dan sebagai gateway untuk jaringan komputer dengan Network 192.168.1.0/24.

    Router1
    • Fa0/0 memiliki IP Address 192.168.10.2/24 yang terhubung dan satu jaringan dengan Router0.
    • Fa1/0 memiliki IP Address 192.168.20.1/24 yang terhubung dan satu jaringan dengan Router2.
    • Fa6/0 memiliki IP Address 192.168.2.1/24 yang menuju ke jaringan lokal dibawahnya dan sebagai gateway untuk jaringan komputer dengan Network 192.168.2.0/24.

    Router2
    • Fa0/0 memiliki IP Address 192.168.20.2/24 yang terhubung dan satu jaringan dengan Router1.
    • Fa1/0 memiliki IP Address 192.168.3.1/24 yang menuju ke jaringan lokal dibawahnya dan sebagai gateway untuk jaringan komputer dengan Network 192.168.3.0/24.

    Terdapat parameter yang harus dipahami dalam mengkonfigurasi Routing Dynamic RIP.
    Parameter RIP
    Parameter RIP
    • Network : Network ID yang berada pada Router itu sendiri

    Dan untuk perintah CLI penjelasannya adalah sebagai berikut.
    CLI Routing RIP
    1. Perintah untuk menambahkan table Routing RIP.
    2. Perintah untuk mulai memasukkan Network IP.
    3. Network IP yang dimasukkan.

    Langkah-langkah Konfigurasi:

    1. Langkah pertama tentunya adalah konfigurasi terlebih dahulu IP Address masing-masing Interface pada ketiga Router tersebut. Perintah CLI-nya sebagai berikut.

      Router0
      Router>enable (mengaktifkan CLI Router)
      Router#configure terminal (masuk ke menu konfigurasi)
      Router(config)#interface fa0/0 (pilih interface)
      Router(config-if)#ip address 192.168.10.1(masukkan ip address) 255.255.255.0(Mask)
      Router(config-if)#no shutdown (mengaktifkan interface)
      Router(config-if)#exit (kembali)
      Router(config)#interface fa1/0
      Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
      Router(config-if)#no shutdown
      Setting IP Address Router0
      Setting IP Address Router0

      Router1
      Router>enable (mengaktifkan CLI Router)
      Router#configure terminal (masuk ke menu konfigurasi)
      Router(config)#interface fa0/0 (pilih interface)
      Router(config-if)#ip address 192.168.10.2(masukkan ip address) 255.255.255.0(Mask)
      Router(config-if)#no shutdown (mengaktifkan interface)
      Router(config-if)#exit (kembali)
      Router(config)#interface fa1/0
      Router(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
      Router(config-if)#no shutdown
      Router(config-if)#exit (kembali)
      Router(config)#interface fa6/0
      Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
      Router(config-if)#no shutdown
      Setting IP Address Router1
      Setting IP Address Router1

      Router2
      Router>enable (mengaktifkan CLI Router)
      Router#configure terminal (masuk ke menu konfigurasi)
      Router(config)#interface fa0/0 (pilih interface)
      Router(config-if)#ip address 192.168.20.2(masukkan ip address) 255.255.255.0(Mask)
      Router(config-if)#no shutdown (mengaktifkan interface)
      Router(config-if)#exit (kembali)
      Router(config)#interface fa1/0
      Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
      Router(config-if)#no shutdown
      Setting IP Address Router2
      Setting IP Address Router2

    2. Selanjutnya Kita tambahkan Rule Routing RIP pada ketiga Router tersebut agar dapat saling terhubung. Berikut adalah perintah pada masing-masing Router.

      Router0
      Router>enable (mengaktifkan CLI Router)
      Router#configure terminal (masuk ke menu konfigurasi)
      Router(config)#router rip (masuk ke menu table routing rip)
      Router(config-router)#network 192.168.10.0 (menambahkan table routing)
      Router(config-router)#network 192.168.1.0 (menambahkan table routing)
      Setting Routing RIP Router0
      Setting Routing RIP Router0

      Router1
      Router>enable (mengaktifkan CLI Router)
      Router#configure terminal (masuk ke menu konfigurasi)
      Router(config)#router rip (masuk ke menu table routing rip)
      Router(config-router)#network 192.168.10.0 (menambahkan table routing)
      Router(config-router)#network 192.168.20.0 (menambahkan table routing)
      Router(config-router)#network 192.168.2.0 (menambahkan table routing)
      Setting Routing RIP Router1
      Setting Routing RIP Router1

      Router2
      Router>enable (mengaktifkan CLI Router)
      Router#configure terminal (masuk ke menu konfigurasi)
      Router(config)#router rip (masuk ke menu table routing rip)
      Router(config-router)#network 192.168.20.0 (menambahkan table routing)
      Router(config-router)#network 192.168.3.0 (menambahkan table routing)
      Setting Routing RIP Router2
      Setting Routing RIP Router2
    3. Langkah terakhir adalah pengujian dari komputer/laptop beda network dengan melakukan ping. Sebelumnya komputer/laptop harus diberi IP Address dan Gateway sesuai dengan topologi. Pada pengujian ini, biasanya akan tidak terhubung beberapa saat, itu karena si Router sedang mencari alamat yang dituju dan pada akhirnya berhasil. Dan berikut ini adalah hasil pengujian dari penerapan konfigurasi tadi.

      Dari Network 192.168.1.0/24 ke 192.168.2.0/24

      Dari Network 192.168.1.0/24 ke 192.168.2.0/24
      Dari Network 192.168.1.0/24 ke 192.168.2.0/24
      Dari Network 192.168.2.0/24 ke 192.168.3.0/24
      Dari Network 192.168.2.0/24 ke 192.168.3.0/24
      Dari Network 192.168.2.0/24 ke 192.168.3.0/24
      Dari Network 192.168.3.0/24 ke 192.168.1.0/24
      Dari Network 192.168.3.0/24 ke 192.168.1.0/24
    Itu saja penjelasan di artikel kali ini. Semoga bermanfaat, jadikan blog site ini sebagai media edukasi sobat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

    Terima Kasih
    Telah Berkunjung


    Kata Kunci :
    Pengertian Routing RIP
    Kelebihan Routing RIP
    Kekurangan Routing RIP
    Konfigurasi IP Address Router
    Konfigurasi Routing RIP
    Pengujian Routing RIP
    Cisco Packet Tracer

    Posting Komentar untuk "Konfigurasi Routing RIP di Cisco Packet Tracer"