]

Pembahasan dan Penyelesaian Soal UKK TKJ Paket 3 2019/2020


Kali ini Saya akan membahas dan menyelesaikan Soal UKK TKJ Paket 3 UKK TKJ 2019/2020. Pada artikel sebelumnya saya sudah membahas Soal Paket 1 nya ya sobat, bagi yang belum mengunjungi artikel tersebut silahkan klik disini. Kenapa langsung Paket 3? Karena Saya belum ada waktu untuk meminjam Router MikroTik yang Real-nya ya sobat, sementara Paket 2 membutuhkan Router yang Real. Oleh karena itu, mungkin Saya akan membahas Paket-paket yang bisa dipraktekan di Router MikroTik Virtual. Dan untuk pembahasan paket 2 nya tunggu saja artikelnya.



    Baca juga : Pembahasan dan Penyelesaian Soal UKK TKJ Paket 4 2019/2020

    Langsung saja, berikut adalah Soal Paket 3 UKK TKJ 2019/2020

    Soal / Tugas

    Judul Tugas : Troubleshooting Layanan Jaringan Pada Jaringan Client Server
    Langkah Kerja : 
    Di dalam Uji Kompetensi Keahlian ini anda bertindak sebagai seorang administrator jaringan pada suatu perusahaan. Anda ditugaskan untuk membangun suatu topologi jaringan pada perusahaan tersebut dengan ketentuan sebagai berikut
    1. Memiliki sebuah web server dan database server
    2. Memiliki sebuah router sebagai gateway untuk menyambungkan ke Internet
    3. Memiliki sebuah koneksi wireless yang menggunakan fasilitas hotspot
    4. Memiliki sebuah web yang berbasis Wordpress
    5. Memiliki 100 client yang mengakses Internet menggunakan wireless
    6. Meiliki 50 client yang mengakses internet menggunakan kabel
    7. Setiap client yang terkoneksi dengan kabel hanya memiliki kecepatan akses 256 kbps
    8. Setiap client yang terkoneksi pada wireless network memliki kecepatan akses 128 kbps
    Beberapa konfigurasi yang harus diketahui adalah :
    1. IP Router ke Internet: Sesuai konfigurasi ISP
    2. IP Network untuk Local Area: 10.10.x.0/24 (x merupakan nomor bangku)
    3. Pembagian IP dalam Local Area dihitung menggunakan VLSM
    Tugas anda mensimulasikan topologi tersebut dan menggambar topologi dengan pembagian alamat IP pada kondisi tersebut.

    Topologi (Versi Saya)

    Topologi Paket 3 2019/2020
    Topologi Paket 3 2019/2020

    Pembahasan dan Penyelesaian

    Karena soalnya begitu membingungkan, Saya membuat topologi seperti diatas menurut analisa Saya. Ini juga bagian dari langkah penyelesaiannya, karena di soal juga menyebutkan untuk menggambar Topologi seperti soal. Dan untuk pembahasannya, Saya akan ikuti Topologi yang Saya buat diatas. Jika sobat ingin mengikuti Saya, silahkan saja mudah-mudahan tidak salah besar ya sobat.

    Soal tersebut menunjukkan ke Kita untuk dapat menghitung pembagian alamat ip sesuai dengan yang diperintahkan soal. Disini Kita menggunakan prefix /26 untuk Client yang menggunakan kabel karena cukup untuk 50 client dan prefix /25 untuk Client yang menggunakan wireless karena cukup untuk 100 client.

    Dan Saya gunakan Virtual Debian 7 untuk Server Web yang berbasis wordpressnya. Disini akan dibahas bagaimana cara menginstal web server serta wordpress pada Debian ini. Berikut adalah penyelesaiannya.

    Konfigurasi Pada Web Server (Debian)

    1. Masuk sebagai admin
    Untuk masuk sebagai admin pada Debian dengan menggunakan username root dan password sesuai dengan yang Sobat konfigurasian sebelumnya. Jika berhasil, sobat akan berada pada simbol #.

    2. Setting IP Address dan Gateway
    Untuk menyetting IP Address pada Debain, ikuti langkah berikut :
    • Ketikkan perintah nano /etc/network/interfaces lalu tekan Enter dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
      Nano /etc/network/interfaces
      Nano /etc/network/interfaces
    • Ganti kata dhcp pada kalimat terakhir menjadi static dan tambahkan address 192.168.0.200/24 serta gateway 192.168.0.1. Kemudian simpan dengan mengetikan Ctrl+X -> Y -> Enter. Berikut adalah tampilannya.
      Setting IP Address dan Gateway
      Setting IP Address dan Gateway
    • Restart service networking untuk menerapkan perubahan yang telah Kita konfigurasikan sebelumnya. Dengan perintah /etc/init.d/networking restart lalu tekan Enter dan tunggu hingga muncul OK.
      Restart Service Networking
      Restart Service Networking
    • Untuk mengetahui berhasil apa tidaknya, lakukan ping ke ip address sendiri yaitu 192.168.0.200

    3. Menginstal Web Server (Apache2)
    Disini Kita gunakan Apache2 sebagai Web Server di Debian Kita. Dan berikut adalah tahapan penginstalannya.
    • Ketikkan perintah apt-get install apache2 lalu Enter. Kemudian akan muncul permission, Kita masukkan Y dan Jika Debian meminta Kita untuk memasukkan DVD1 dari Debian Kita, masukkan DVD1 nya, tekan Enter untuk melanjutkan. Berikut adalah gambar bila penginstalan Kita berhasil.
      Install Apache2
      Install Apache2
    • Untuk mengetes berjalan atau tidaknya Web Server Kita cukup ketikkan IP Address pada kolom URL Web browser PC yang sudah terhubung dengannya. Jika Apache2 berjalan, tampilan yang muncul akan seperti ini di Debian 7.
      It Works! Apache2 Web Server
      It Works! Apache2 Web Server
    4. Menginstall Mysql Server dan PhpMyAdmin
    Berfungsi sebagai penyimpan data atau biasa disebut Database. Sebuah Web Server pasti memiliki Database untuk menyimpan data-datanya. Berikut adalah langkah-langkah penginstallan MySql Server dan Phpmyadmin.

    • Ketikkan perintah apt-get install mysql-server phpmyadmin untuk memulai penginstallannya. Jika meminta permission ketikkan Y.
    • Akan muncul tampilan untuk membuat Password pada Mysql root. Kita masukkan password sesuai kehendak Kita, dan kemudian masukkan Password lagi untuk mengkonfirmasi.
      Menentukan Password untuk Mysql Server
      Menentukan Password untuk Mysql Server
      Konfirmasi Password
      Konfirmasi Password
    • Pilih Apache2 sebagai Web Server untuk tempat penginstalan Phpmyadmin dengan menekan spasi sehingga muncul simbol * pada pilihan Apache2 lalu tekan Tab untuk beralih ke tombol OK lalu tekan Enter. Dan tunggu sebentar.
      Memilih Web Server Apache2
      Memilih Web Server Apache2
    • Jika muncul tampilan seperti gambar dibawah, silahkan pilih yes dan masukkan password sesuaikan dengan yang tadi agar tidak rumit.
      Configuring PhpMyAdmin
      Configuring PhpMyAdmin
    • Untuk mengetes berhasil atau tidaknya instalasi tersebut, ketikkan URL 192.168.0.200/phpmyadmin pada Web Browser PC yang sudah terkoneksi ke Debian tersebut. Berikut adalah tampilan yang muncul ketika instalasi berhasil. Untuk memasuki database tersebut, gunakan Username root dan Password sesuai dengan yang sudah dikonfigurasi.
      Tampilan PhpMyAdmin
    • Kemudian buatlah database untuk wordpress dengan nama database wordpress. Untuk konfigurasinya adalah seperti gambar dibawah ini dan tekan Create untuk membuatnya.
      Membuat Database
      Membuat Database



    5. Menginstall Wordpress Di Web Server
    Untuk dapat menginstall web yang berbasis wordpress di Web Server, Kita membutuhkan sebuah CMS (Content Management System) milik Wordpress itu sendiri. Sobat dapat mendownload nya melalui situs resminya disini. Gunakan versi yang sesuai dengan versi php diWeb Server Kalian, disini Saya menggunakan CMS Wordpress versi 5.1 yang support dengan Apache2 Debian 7. Untuk memindahkan file CMS tersebut dari PC Host ke Virtual Debian, Kita gunakan aplikasi WinSCP, Sobat dapat mencarinya diGoogle, banyak ko. Berikut adalah langkah-langkah penginstalannya.
    • Untuk bisa terhubung dengan PC Host melalui aplikasi WinSCP, Virtual Debian harus sudah terinstal fitur SSH. Langkah menginstalnya sama dengan menginstal Apache2 yang sudah dijelaskan tadi dengan mengetikkan perintah apt-get install ssh.
    • Jalankan aplikasi WinSCP di PC Host guna untuk memasukkan CMS Wordpress kedalam virtual Debian. Untuk menyambungkannya dengan Virtual Debian Kita, masukkan IP Address Virtual Debian di kolon Host name dengan User name root dan password yang sesuai untuk masuk ke dalam Virtual Debian tersebut Kemudian klik Login.
      Mengkoneksikan PC Host dengan Virtual Debian
      Mengkoneksikan PC Host dengan Virtual Debian
    • Ketika sudah dapat terhubung dengan Virtual Debian. Drag & Drop file CMS Wordpress kedalam folder /var/www/ di Virtual Debian Kita.
      Drag & Drop CMS Wordpress
      Drag & Drop CMS Wordpress
    • Jika CMS Wordpress berhasil dimasukkan kedalam Virtual Debian, Kita kembali ke Virtual Debian itu sendiri. Untuk mengekstrak sebuah file .zip yang ada di Debian, Kita membutuhkan aplikasi Unzip, Install terlebih dahulu aplikasi tersebut dengan perintah apt-get install unzip.
    • Aplikasi Unzip sudah terpasang. Untuk mengekstak file .zip itu sendiri, Kita bisa langsung menulis perintah unzip /var/www/wordpress-(versi).zip lalu Enter atau masuk dulu ke dalam folder /var/www/ dengan perintah cd /var/www/ lalu ketikkan perintah unzip wordpress-(versi).zip lalu Enter, banyak jalan menuju Roma sob :)).
      Ekstrak CMS Wordpress menggunakan Unzip
      Ekstrak CMS Wordpress menggunakan Unzip
    • Setelah selesai mengekstraknya, akan muncul folder dengan nama wordpress di folder /var/www/. Kita copy file wp-config-sample.php menjadi wp-config.php dengan mengetikkan perintah cp wp-config-sample.php wp-config.php dan sebelumnya sobat harus berada di folder /var/www/wordpress/ dengan mengetikkan perintah cd /var/www/wordpress/.
      Copy file wp-config-sample.php
      Copy file wp-config-sample.php
    • Lalu ubah konfigurasi didalam wp-config.php dengan mengetikkan perintah nano wp-config.php tekan Enter. Kemudian ubah konfigurasinya Sesuai gambar dibawah ini. Save perubahan dengan mengklik Ctrl+X -> Y -> Enter.
      Konfigurasi wp-config.php
      Konfigurasi wp-config.php
    • Kunjungi URL 192.168.0.200/wordpress. Tampilannya seperti gambar dibawah ini. Kemudian sobat konfigurasikan saja sesuai keinginan Sobat yang pastinya tidak melenceng dari soal.
      Tampilan Wordpress
      Tampilan Wordpress
    Sampai sini, Kita sudah mengkonfigurasikan Debian sebagai Web Server yang berbasis Wordpress dan Database, sesuai dengan permintaan soal. Berikutnya Kita akan mengkonfigurasi Router MikroTiknya. Simak Penjelasannya.

    Konfigurasi Pada Router Mikrotik

    1. Mengubah Identitas Router
    Untuk dapat mengenali Router, bila perlu Kita ubah Identitasnya sesuai dengan yang Kita inginkan. Berikut adalah perintah dasarnya:

    system identity set name="(masukkan identitas)"

    Ubah Identitas Router
    Ubah Identitas Router

    2. Mengubah nama interface sesuai dengan kegunaan
    Untuk memudahkan Kita saat konfigurasi berlangsung, alangkah bagusnya Kita ubah nama interface sesuai dengan kegunaannya terlebih dahulu. Berikut adalah perintah dasarnya :

    interface set (nomor urut) name=(etherX-kegunaan)


    Mengubah Nama Interface
    Mengubah Nama Interface
    3. Konfigurasi IP Address
    Tahap berikutnya yaitu mengkonfigurasi IP Address sesuai dengan topologi diatas. Berikut adalah perintah dasarnya.

    ip address add address=(masukkan ip address) interface=(masukkan interface yang diperlukan)


    Konfigurasi IP Address
    Konfigurasi IP Address

    4. Konfigurasi IP Route dan IP DNS
    Untuk bisa mendapatkan akses internet pada Router Kita. Kita perlu konfigurasikan IP Route yang menuju ke Internet (0.0.0.0/0) dan tentunya DNS juga Kita konfigurasikan ke Server google, yaitu 8.8.8.8 atau 8.8.4.4. Berikut adalah perintah dasar IP Route dan IP DNS nya :

    IP Route : ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=(masukkan ip gateway)

    Konfigurasi IP Route
    IP DNS : ip dns set servers=(masukkan ip dns server) allow-remote-requests=yes

    Konfigurasi IP DNS Server
    Ping ke google.com untuk menguji akses koneksi ke internet

    Ping google.com
    Ping google.com

    4. Konfigurasi Firewall NAT Masquerade untuk Client Kabel
    Agar Client Kabel mendapatkan akses internet, Kita butuh Rule Masquerade dari IP Network Client Kabel yaitu 10.10.10.0/26 menuju ke internet. Perintah dasar untuk NAT Masquerade yang hanya mendaftarkan IP Network nya saja adalah sebagai berikut :

    ip firewall nat add chain=srcnat src-address=(ip address / ip network client) action=masquerade

    Firewall Nat Src-address
    Firewall Nat Src-address

    5. Membuat DHCP Server untuk Client Kabel
    Karena yang ditentukan soal jumlah untuk Client yang menggunakan sebanyak 50 client. Kita optimalkan saja dengan membuat DHCP Server dengan rentang sejumlah 50 IP Address (10.10.5.2-10.10.5.51). Untuk membuatnya, Kita gunakan saja setup-nya, dengan memberikan perintah ip dhcp-server setup. Dan berikut adalah penjelasan langkah-langkah konfigurasi setup nya.

    dhcp server interface: ether3-client_kabel (interface yang ingin ditambahkan DHCP Server)
    dhcp space address: 10.10.5.0/26 (IP Network Interface yang dijadikan DHCP Server)
    gateway for dhcp network: 10.10.5.1 (IP Gateway untuk Client)
    addresses to give out: 10.10.5.2-10.10.5.51 (IP Pool / Rentang IP)
    dns server: 8.8.8.8,8.8.4.4 (IP DNS untuk Client)
    lease time: 10m (Renggang Waktu permintaan)

    DHCP Server
    DHCP Server

    6. Membuat Hotspot untuk Wireless (wlan1)
    Sebelum membuat Hotspot, interface wlan1 harus dengan mode ap-bridge agar dapat tertangkap oleh client. Berikut adalah perintah dasat mengubah mode wireless dan ssid.

    wireless set 0 mode=ap-bridge ssid=(sesuai dengan keinginan)

    Jika Wireless sudah dalam mode ap-bridge selanjutnya Kita buat Hotspot untuk Wireless dengan perintah ip hotspot setup dengan jumlah rentang 100 IP (10.10.5.130-10.10.5.229). Berikut adalah penjelasan langkah-langkah setup hotspot.

    hotspot interface: wlan1-hotspot (Interface yang dijadikan hotspot)
    local address of network: 10.10.5.129/25 (IP Address Interface yang dijadikan Hotspot)
    masquerade network: yes (Masquerade Aktif)
    address pool of network: 10.10.5.130-10.10.5.229
    select certificate: none (Tidak ada Sertifikat)
    ip address of smtp server: 0.0.0.0 (Tidak ada SMTP Server)
    dns server: 8.8.8.8,8.8.4.4 (IP DNS Server)
    dns name: ukk-paket3.net (Domain Hotspot Kita)
    name of local hotspot user: admin (usermane local)
    password for the user: admin (password local)

    Hotspot Setup
    Hotspot Setup

    7. Limitasi / Pembatasan Bandwith Client
    Sudah diketahui disoal bahwa untuk Client yang menggunakan kabel hanya diberikan bandwith sebesar 256kbps, sedangkan untuk Client yang menggunakan wireless hanya diberikan bandwith sebesar 128kbps. Untuk melimit atau membatasi Bandwith, Kita akan gunakan Fitur Queue Simple yang ada di MikroTik. Kita gunakan target IP Network 10.10.5.0/26 untuk Client Kabel dan IP Network 10.10.5.129/25 untuk Client Wireless. Berikut adalah perintah dasarnya.

    queue simple add name=(Nama Rule) target=(IP Address / IP Network Client yang ingin dilimit) max-limit=(limit upload)/(limit download)

    Queue Simple
    Queue Simple

    Sampai sini Kita sudah melaksanakan semua konfigurasi yang sesuai dengan soal. Dan Kita lakukan Testing untuk mengetahui berhasil atau tidaknya konfigurasi tersebut.

    Testing

    1. Tes Koneksi Dari Client Kabel Ke Internet dan Web Server
    Tes Koneksi Client Kabel
    2. Tes Koneksi Dari Client Wireless Ke Internet dan Web Server
    Tes Koneksi Client Wireless

    Mungkin itu saja pembahasan kali ini. Untuk artikel yang membahas Paket 1 nya silahkan kunjungi disini. Artikel selanjutnya akan membahas UKK TKJ Paket 4 nya. Jadian blog site ini sebagai media edukasi untuk sobat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

    Terima Kasih
    Telah Berkunjung

    Kata Kunci :
    Ujian Kompetensi Keahlian / UKK
    Teknik Komputer dan Jaringan / TKJ
    Paket 3
    Install Web Server Apache2
    Install Mysql Server
    Install PhpMyAdmin
    Install Wordpress
    Membuat DHCP Server
    Membuat Hotspot Setup
    Melimit / Pembatasan Bandwith dengan Queue

    Posting Komentar untuk "Pembahasan dan Penyelesaian Soal UKK TKJ Paket 3 2019/2020"