]

Menginstal Debian 7 di VMware Workstation


Teringin memiliki PC dengan OS Debian tapi tak ada modal buat membelinya? Solusinya Virtualisasikan saja ke PC Kita sob. Dengan aplikasi virtualisasi salah satunya aplikasi VMware Workstation Kita dapat menginstal OS lain di atas OS Kita sendiri dan tanpa membeli device baaru lagi atau biasa disebut virtualisasi. Ada berbagai aplikas virtualisasi untuk Windows salah satunya adalah VMware Workstation yang akan Kita gunakan ini. Aplikasi ini sudah bertebaran di internet, dan tentu saja sobat dapat mendownload dan mengintalnya.



    Artikel kali ini, Saya akan membahas bagaimana caranya menginstal Debian 7 di PC Kita dengan Aplikasi VMWare Workstation. Untuk dapat menginstalnya, Kita butuh File ISO DVD1 Debian sebagai master installernya, adapun DVD2 dan DVD3 yang berisi aplikasi-aplikasi sebagai pendukung Debian. Sobat dapat mendownload ketiga DVD tersebut di internet, utamakan DVD1 karena sebagai master installer.

    Simak pembahasan berikut penjelasannya ya sob.

    Menginstal Debian 7 di VMware Workstation

    A. Membuat Virtual Machine

    1. Buka aplikasi VMware Workstation
    Untuk membuat Virtual Machine baru, klik tab File lalu klik New Virtual Machine pada tab tersebut
    Membuat Virtual Machine Baru
    Membuat Virtual Machine Baru

    2. Memilih Tipe Konfigurasi
    Pada tahap pertama, akan muncul tampilan seperti dibawah ini dan meminta Kita untuk memilih Tipe Konfigurasi penginstalan. Kita pilih Typical, tipe ini memudahkan Kita untuk menginstal Virtual Machine. Kemudian klik Next
    Memilih Tipe Konfigurasi
    Memilih Tipe Konfigurasi

    3. Memasukkan  File Master Installer
    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk dapat mengintal Debian 7 Kita membutuhkan DVD1 sebagai Master Installernya. Oleh karena itu, Kita masukkan DVD1 dengan cara Pilih Intaller disk image file (iso) -> Browser -> Pilih DVD1 -> Open -> Next
    Memasukkan Master Installer
    Memasukkan Master Installer

    4. Memilih Tipe Sistem Operasi
    Pada bagian ini, silahkan pilih sistem operasi yang sesuai yaitu Linux Debian 7. Jika tidak ada, pilih Other saja. Tekan Next untuk melanjutkan
    Memilih Tipe Sistem Operasi
    Memilih Tipe Sistem Operasi

    5. Memberi nama Virtual Machine
    Berilah nama sesuai dengan sistem operasi atau apa saja yang sobat kehendaki untuk dijadikan identitas Virtual Machine. Saya menamai nya Debian 7. Klik Next untuk melanjutkan
    Memberi Nama Virtual Machine
    Memberi Nama Virtual Machine

    6. Menentukan Ukuran Harddisk Virtual
    Harddisk virtual ini berfungsi sebagai media penyimpanan Virtual Machine. Saya merekomendasikan memberi ukuran sebesar 10 Gb dan membuat sebagai file tunggal (Store virtual disk as a single file). Klik Next untuk melanjutkan.
    Menentukan Ukuran Virtual Harddisk

    7. Review Virtual Settings
    Klik Finish untuk mengakhiri. Sebelum mangakhiri sebaiknya jangan menggunakan NAT saat penginstalan. Klik Customize Hardware, dan Pilih interface Host Only.
    Pilih Jenis Interface
    Review Settingan

    B. Menginstal Virtual Machine Debian

    1. Jalankan Virtual Machine
    Untuk memulai penginstalan, Jalankan Virtual Machine terlebih dahulu dengan meng-klik Power on this virtual machine.
    Power On Virtual Machine
    Power On Virtual Machine

    2. Memulai Penginstalan
    Gambar dibawah adalah tampilan awal dari Debaian yang belum terinstal. Untuk memulai penginstalannya, pilih Install lalu tekan Enter.
    Tampilan Debian
    Tampilan Debian

    3. Memilih bahasa
    Kita pilih bahasa English, tekan Enter untuk lanjut.
    Memilih Bahasa
    Memilih Bahasa

    4. Memilih Negara Asal
    Untuk memilih Indonesia, pilih Oher -> Asia -> Indonesia. Tekan Enter untuk melanjutkan
    Memilih Negara Asal

    5. Memilih Base Settings
    Kita pilih default saja, langsung tekan Enter
    Memilih Base Settings
    Memilih Base Settings

    6. Memilih Keymap Keyboard
    Seperti langkah sebelumnya, Kita pilih default saja. Langsung tekan Enter, dan tunggu proses penginstlan.
    Memilih Keymap Keyboard
    Memilih Keymap Keyboard

    7. Konfigurasi Jaringan
    Pilih Yes dan tekan Enter untuk melanjutkan.
    Konfigurasi Jaringan
    Konfigurasi Jaringan

    8. Setting Name Server Address
    Setting sesuai dengan kehendak sobat, tekan Enter untuk melanjutkan
    Setting Name Server Address
    Setting Name Server Address

    9. Setting Hostname System
    Bagian ini tidak boleh menggunakan spasi. Beri nama sesuai dengan kehendak sobat. Tekan Enter untuk melanjutkan
    Setting Hostname System
    Setting Hostname System

    10. Setting Domain Name
    Setting domain untuk Debian sobat dengan akhiran .com, .net, .edu atau .org sesuai dengan kehendak sobat. Tekan Enter untuk melanjutkan
    Setting Domain Name
    Setting Domain Name

    11. Setting Password Root
    Kita akan memberikan password baru untuk Root debian Kita, isikan sesuai kehendak sobat. Tekan Enter untuk melanjutkan dan Ketik lagi password tersebut untuk verifikasi. Tekan Enter untuk melanjutkan
    Setting Root Password
    Setting Root Password

    12. Memberi Nama untuk User Biasa
    User biasa dengan User Root berbeda tentunya. User biasa tidak bisa mengkonfigurasi sistemnya seperti mengkonfigurasi IP Address, sedangkan User Roout memiliki Akses untuk mengkonfigurasi sistemnya. Masukkan nama user sesuai dengan kehendak. Tekan Enter untuk melanjutkan
    Setting Name User
    Setting Name User

    13. Setting Username untuk User Biasa
    Setting username untuk User biasa agar dapat masuk ke Debian dengan User biasa tersebut. Masukkan sesuai dengan kehendak. Tekan Enter untuk melanjutkan
    Setting Username

    14. Setting Password untuk User Biasa
    Berbeda dengan Password sebelumnya, kali ini Kita akan tentukan password untuk User biasa bukan untuk User Root yang sebagaimana telah dikonfigurasikan sebelumnya. Masukkan password sesuai dengan kehendak sobat. Tekan Enter untuk melanjutkan dan masukkan password tersebut sekali lagi untuk memverifikasi. Tekan Enter untuk melanjutkan.
    Setting Password User
    Setting Password User

    15. Memilih Time Zone
    Sesuaikan dengan time zone sobat. Tekan Enter untuk melanjutkan dan tunggu hingga proses selesai
    Memilih Time Zone

    16. Memilih Metode Partisi Harddisk
    Agar mempersingkat waktu dan lebih memudahkan, Kita pilih metode Guided - use entire disk, lalu tekan Enter untuk melanjutkan
    Memilih Metode Partisi Harddisk

    17. Memilih Harddisk yang akan dipartisi
    Pilih harddisk seperti gambar dibawah lalu tekan Enter untuk melanjutkan
    Memilih Harddisk untuk dipartisi

    18. Memilih Skema Partisi
    Agar lebih mudah, Kita pilih skema partisi paling atas seperti gambar dibawah ini. Tekan Enter untuk melanjutkan
    Memilih skema partisi
    Memilih skema partisi

    19. Finish mempartisi
    Lakukan seperti gambar dibawah. Tekan Enter untuk melanjutkan. Tunggu hingga proses selesai


    20. Scaning CD atau DVD
    Bagian ini Kita skip saja, Kita pilih No dan tekan Enter.
    Scaning CD atau DVD
    Scaning CD atau DVD



    21. Memilih Software yang akan diinstal
    Pilih seperti gambar dibawah ini, gunakan Spasi untuk menghilangkan symbol *, lalu tekan Tab dan Enter untuk melanjutkan. Tunggu hingga proses selesai.
    Memilih Software

    22. Menginstal GRUB Boot Loader
    Tanpa adanya ini, Harddisk tidak akan bisa melakukan booting untuk masuk ke Debian setelah selesai penginstalah. Oleh karena itu, intstal GRUB Boot loader sangatlah penting. Pilih yes lalu tekan Enter untuk melanjutkan. Tunggu hingga penginstalan selesai
    Menginstal GRUB Boot Loader


    23. Penginstalan Selesai
    Akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini bertanda bahwa Debian berhasil di instal. Piih Continue dan Tekan Enter untuk mengakhiri penginstalan dan sistem akan me-reboot dengan sendirinya.
    Penginstalan Selesai
    Untuk masuk sebagai Root gunakan username root dan password sesuai dengan yang telah dikonfigurasikan tadi untuk user root. Sedangkan masuk sebagai user biasa gunakan username dan password untuk user biasa yang telah Kita konfigurasikan.

    Perbedaan masuk sebagai User Root atau user biasa terletak dari simbol yang akan tampil setelah Kita masuk ke Debian. User Root akan memiliki simbol #, sedangkan user biasa akan memiliki simbol $. Berikut adalah perbedaannya.
    User Root
    User biasa

    Cukup itu saja Artikel kali ini, semoga bermanfaat. Jadikan blog site ini sebagai media edukasi untuk sobat sekalian. Sekian dari Saya, sampai jumpa lagi dartikel selanjutnya

    Terima Kasih
    Telah Berkunjung

    Kata kunci :
    Instal Debian di VMware Workstation
    Instal Virtual OS
    Virtualisasi

    Posting Komentar untuk "Menginstal Debian 7 di VMware Workstation"

    Beri dukungan untuk Creator hanya dengan 1 kali klik iklan.

    Beri dukungan untuk Creator hanya dengan 1 kali klik iklan.

    close