]

Konsep Dasar Program, Pemrograman dan Bahasa Pemrograman



    1. Program, Pemograman dan Bahasa Pemograman

    Istilah program atau program komputer mungkin sudah tidak asing lagi dtelinga Kita, begitu juga istilah pemograman. Program atau Program Komputer adalah instruksi-instruksi yang diberikan kepada komputer untuk melaksakan tugas tertentu. Sedangkan pemograman adalah upaya untuk membuat kode kode yang dapat dikenal oleh komputer.

    Seperti halnya manusia yang diciptakan dengan berbagai bahasa, agama, suku dan golongan, komputer juga memiliki bahasa yang dikenal dengan bahasa pemograman. Perbedaan bahasa manusia dan bahasa komputer terletak pada keanekaragaman bahasa yang dimiliki. Manusia memiliki ribuan bahkan jutaan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar manusia sedangkan komputer hanya mengerti satu bahasa saja yaitu bahasa mesin. Bahasa mesin terdiri dari digit biner yaitu 0 dan 1. Bahasa dengan kode seperti ini tentulah menyulitkan manusia untuk mempelajarinya sehingga diciptakan bahasa pemograman komputer yang lain untuk membantu manusia membuat kode program yang dikenal dengan bahasa pemograman.

    Bahasa pemograman terbagi atas dua tingkatan yaitu : Bahasa Pemograman Tingkat Rendah (Low Level Language) dan Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language).

    Bahasa pemograman tingkat rendah adalah bahasa yang tidak bisa dimengerti oleh manusia karena hanya merupakan deret angka 0 dan 1. Contoh : Bahasa Mesin, Bahasa Rakitan.

    Sedangkan bahasa pemograman tingkat tinggi adalah bahasa yang mendekati bahasa menusia sehingga mudah dimengerti oleh manusia. Contoh : FORTAN, PASCAL, ALGOL, COBOL, dll.

    2. Language Translator

    Bahasa tingkat tinggi tidak serta merta dimengerti oleh komputer karena komputer hanya mengerti bahasa mesin. Untuk mengatasi hal tersebut Kita dapat menggunakan translator yang dikenal dengan instilah language translator. Language Translator bertugas untuk menterjemahkan bahasa tingkat tinggi kedalam bahasa mesin sehingga dapat dijalankan oleh komputer. Proses menterjemahkan translator yang dikenal dengan istilah Kompilasi Program. Perlu diketahui bahwa language translator yang digunakan haruslah sesuai dengan kode yang ingin diterjemahkan. Jika Kita menulis program dengan menggunakan bahasa PASCAL, maka language translator yang Kita gunakan juga harus sama yaitu language translator untuk bahasa PASCAL.

    Cara kerja language translator dapat diihat pada skema berikut :
    Skema Kerja Language Translator
    Language Translator terbagi menjadi 2 yaitu :  Interpreter dan Compiler. Walaupun prinsip kerjanya sama, compiler dan interpreter memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Pada interpreter, kode akan diterjemahkan perbaris sehingga apabila menemui kesalahan baris sebelumnya akan tetap dieksekusi. Hal ini sangat berbeda dengan compiler yang menterjemahkan semua kode program terlebih dahulu sebelum akhirnya menjalankannya, sehingga apabila terdapat kesalahan pada baris tertentu, compiler tidak akan mengeksekusi baris-baris sebelumnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi berikut :

    And tengah berkunjung ke Inggris, sedangkan Anda tidak bisa berbahasa Inggris. Anda mengambil inisiatif untuk menyewa seorang penerjemah untuk menyapa salah seorang warga yang Anda temui. Daftar kalimatnya adalah :
    1. Selamat pagi
    2. Nama Saya Hendra
    3. Saya berasal dari Indonesia
    Konsep Interpreter
    Ilustrasi Interpreter

    Konsep Compiler
    Ilustrasi Compiler

    3. Langkah Pemrograman

    Tahap-tahap yang harus Kita tempuh pada saat akan melakukan pemrograman adalah :
    1. Membuat Algortima dan Flowchart, Artikel : Pengertian Algoritma dan Bagan Alir (Flowchart) beserta Simbol dan Contohnya.
    2. Menuliskan program dengan menggunakan bahasa pemograman.
    3. Menguji kebenaran program.
    4. Perbaikan program jika ada kesalahan.
    5. Menjalankan program.
    Khusus pemrograman Compiler, sebelum program dapat dijalankan, program dapat dikompilasi terlebih dahulu untuk mengetahui baris mana saja yang terdapat kesalahan sintaks (kesalahan dalam penulisan perintah). Selain kesalahan sintaks terdapat kesalahan lain yang disebut kesalahan logika, kesalahan pada tahap ini umumnya menimbukan Bug (baca : bag). Sedangkan upaya untuk mencari kesalahan program disebut dengan debugging.

    Ya, itu dia penjelasan mengenai Konsep Dasar Program, Pemograman dan Bahasa Pemograman. Sobat bisa menjadikan artikel ini sebagai bahan pembelajaran. Mungkin itu saja artikel kali ini, Semoga bermanfaat dan mohon dukungannya.

    Terima Kasih
    Telah Berkunjung

    Posting Komentar untuk "Konsep Dasar Program, Pemrograman dan Bahasa Pemrograman"

    Beri dukungan untuk Creator hanya dengan 1 kali klik iklan.

    Beri dukungan untuk Creator hanya dengan 1 kali klik iklan.

    close